Biografi Ibnu al-Haytam
Prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu al-Hasan Ibnu Al-Hasan Ibnu al-haitham di kota Basrah, Persia.
Prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu al-Hasan Ibnu Al-Hasan Ibnu al-haitham di kota Basrah, Persia.
Kala itu, merupakan masa Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah.
Jasa-Jasa Ibnu al-Haytam
Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu hasil karya al-Haitham yang sangat monumental. Dia adalah ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah kedalam gambar dengan kamera obscura (kamera gelap). Penemuan yang inspiratif ini berhasil dilakukan bersama Kamaluddin al-Farisi.
Manfaat Penemuan Ibnu al-Haytam
Kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini kita gunakan. Teori yang dipecahkan al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film. Film adalah gambar foto yang disambung-sambung dan dimainkan kepada penonton. Kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar