Biografi James Watt
James Watt adalah penemu yang mengembangkan mesin uap. James Watt lahir pada tanggal 19 Januari 1736, di Greenock, satu kota pelabuhan laut di Firth Clyde, Skotlandia, ayahnya adalah pemilik kapal dan kontraktor. Sedangkan ibunya, Agnes Muirhead, berasal dari keluarga terhormat dan berpendidikan.
James Watt adalah penemu yang mengembangkan mesin uap. James Watt lahir pada tanggal 19 Januari 1736, di Greenock, satu kota pelabuhan laut di Firth Clyde, Skotlandia, ayahnya adalah pemilik kapal dan kontraktor. Sedangkan ibunya, Agnes Muirhead, berasal dari keluarga terhormat dan berpendidikan.
Jasa-Jasa James Watt
Sebenarnya, James Watt
bukanlah orang pertama yang membuat mesin uap. James Watt mulai tertarik dengan
mesin uap pada tahun 1764. Pada saat itu, ia sedang membetulkan mesin uap
buatan Newcomen. Mesin buatan Newcomen memang kurang efisien sehingga muncul
keingin dalam diri James Watt untuk menyempurnakan mesin uap itu agar lebih
efisien dan praktis.
Pada tahun 1769, ia
berhasil membuat isolator pemisah untuk mencegah menghilangnya panas pada
silinder uap. Lalu pada tahun 1782, ia berhasil menemukan mesin ganda. Beberapa
penemuan Watt semakin mempermudah kerja mesin uap.
Pada tahun 1781, James
Watt berhasil membuat perangkat gerigi untuk mengubah gerak balik mesin
sehingga menjadi gerak berputar. James Watt juga membuat alat penghitung
kecepatan, alat pengukur bertekanan, alat petunjuk dan alat pengontrol uap.
Mesin uap yang dirancang oleh Watt semakin praktis dan efisien. Permintaan penggunaan
mesin uap semakin membanjir setelah Watt menemukan alat-alat tersebut. James
Watt menjadi orang yang kaya raya karena hasil penemuan tersebut.
Manfaat Penemuan James Watt
Mesin uap adalah
teknologi mesin penggerak yang paling tua. Mesin uap dapat menggantikan hewan
seperti kuda dan sapi sebagai pembantu kerja manusia pada saat itu. Mesin uap
juga digunakan sebagai mesin penggerak kereta api dan mobil uap. Mesin uap juga
digunakan sebagai mesin penggiling di pabrik-pabrik gula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar