BJ Habibie (1963-sekarang)

Biografi BJ Habibie
Prof. DR (HC).Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal BJ Habibie adalah orang pertama didunia yang menunjukkan bagaimana cara menghitung urutan keretakan pesawat hingga ketingkat atom-atomnya. 

Ia merupakan pria kelahiran Pare-Pare (Sulawesi Selatan), tepatnya pada 25 Juni 1936. BJ Habibie juga menjadi Presiden ke-3 Indonesia.

Jasa-Jasa BJ Habibie

Sebelum memasuki usia 40 tahun, karier Habibie sudah sangat cemerlang, terutama dalam desain dan konstruksi pesawat terbang. Ia pernag menjadi “permata” di negeri Jerman ddan ia mendapat “kedudukan terhormat”, baik secara materi maupun intelektualitas di kalangan masyarakat Jerman. Selama bekerja di MBB Jerman, Habibie menyumbangkan berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor”, “Habibie Theorem”, “Habibie Method”.

Sebagian karya beliau dalam proyek pembuatan pesawat terbang di antarnya pesawat angkut DO-31, Pesawat Angkut Militer TrANSALL C-130, Hansa Jet 320, Airbus A-300, CN-235, N-250, Helikopter BO-105, dan Multi Role Combat Aircraft, serta beberapa proyek rudal dan satelit.

Manfaat Penemuan BJ Habibie

Salah satu penemuan Habibie adalah bagaimana mengatasi kerusakan pesawat karena retakan. Oleh dunia dunia penerbangan, teori Habibie ini lantas dinamakan Crack progression. Dari sinilah Habibie mendapat julukan Mr. Crack. Temuan ini membuat pesawat lebih aman.

Salah satu rancangan Habibie adalah pesawat CN-235. Banyak negara termasuk negara adidaya Amerika Serikat yang memercayakan operasi militer mereka pada pesawat terbang CN-235. Tak kurang dari 21 negara di dunia yang sudah merasakan kehebatan pesawat Indonesia dan mengakui bahwa CN-235 merupakan pesawat terbaik di kelasnya.