Biografi al-Kindi
Al-Kindi adalah ulama terkenal pada zamannya. Selain sebagai ulama, al-Kindi adalah filsuf Arab pertama yang memelopori penerjemahan sekaligus memperkenalkan pemikiran para filsuf Yunani di dunia Arab dan Islam.
Al-Kindi menguasai berbagai disiplin ilmu; ilmu filsafat, ilmu alam seperti ilmiah, geometri, astronomi, ilmu teknik arsitektur, sampai musik. Nama lengkap al-Kindi adalah Abu Yusuf Ya’qub bin Ishaq al-Kindi. Al-Kindi lahir di Kufah, Irak, pada 801 M dan meninggal pada 866 M. Orang Barat menyebutnya al-Kindus.
Jasa-Jasa al-Kindi
Al-Kindi
ilmuwan yang sangat produktif. Karya al-Kindi sangat banyak. Al-Kindi menulis
sedikitnya 260 buku, diantaranya 32 buku tentang geometri, 22 buku tentang
kedokteran, 22 buku tentang filsafat, 9 buku logika, dan 12 buku fisika,
Kindi
menulis berbagai teori musik dan pemberian kunci nada Arab. Ia juga mempelajari
ilmu tentang gelombang bunyi. Dibidang kimia, al-Kindi dikenal sebagai ahli
kimia pertama yang berhasil memproses minyak wangi secara kimiawi.
Dalam
bidang fisika, al-Kindi mampu menjelaskna warna biru langit. Menurutnya, warna
biru bukanlah warna langit itu sendiri melainkan warna dari pantulan cahaya
yang berasal dari penguapan air dan butir-butir debu yang ada diudara. Al-Kindi
sudah mencetus teori relativitas, jauh sebelum Einsten mengeluarkannya.
Meskipun teori relavitasnya belum semodern teori relativitas Einsten. Menurut
al-Kindi ,”Waktu, ruang gerakan, benda semuanya relatif, jika ada gerakan,
disana perlu benda; jika ada sebuah benda, disana perlu gerakan.”
Dalam
bidang arsitektur, ia merancang jembatan dan berbagai bangunan didaerahnya.
Gambar. Warna Biru pada langit |
Dalam
bidang militer ia merancang alat pedang, dengan detail. Al-Kindi menjelaskan
teknologi pembuatan pedang,dengan detail. Al-Kindi menjelaskan teknologi
pembuatan pedang dalam dua bukunya. Dan dalam bukunya dia menjelaskan
macam-macam logam dan ciri-cirinya. Ia juga menjelaskan pembuatannya dan
pencampurannya.
Manfaat Penemuaan al-Kindi
Penemuan
penyulingan minyak wangi oleh al-Kindi menjadikan industri minyak wangi
berkembang pesat hingga sekarang, dan menjadi industri yang menjanjikan. Banyak
merek minyak wangi yang sekarang lebih populer dengan sebutan parfum, dijual
kepasar dengan harapan dibeli oleh para konsumen.
Pesan
“Kebenaran, dari manapun dia berasal, dapat kita terima, karena
tiada yang lebih dicintai oleh pencari kebenaran itu sendiri.”
Sebuah ungkapan yang memberi
inspirasi banyak ilmuwan untuk terus mencari kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar