Biografi Ibnu Sina
Ibnu Sina adalah seorang tokoh Islam pada abad 10 yang terkenal dengan ilmu medis dan kedokterannya. Ibnu Sina yang mempunyai nama asli Abu Ali al-Husyain Ibn Abdullah Ibn Sina. Ibnu Sina lahir pada tahun 980 M di Afsyanah, sebuah kota kecil di wilayah Uzbekistan saat ini. Dia terkenal sebagai peletak dasar ilmu kedokteran modern. Dia meninggal dunia pada tahun 1037 dan dimakamkan di Hamedan.
Jasa-Jasa Ibnu Sina
Karya-karya Ibnu Sina
yang terdiri dari 450 artikel, menyebar hingga belahan bumi Barat, sumbangan
besarnya pada ilmu pengetahuan, terutama kedokteran, diakui seluruh dunia.
Karyanya yang paling terkenal adalah The
Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai Qanun.
Ibnu Sina telah banyak
menemukan bahan obat baru, seperti Zanthoxyllum
budrunga untuk mengobati radang selaput otak (meningits). Ibnu Sina juga
merupakan orang pertama yang menemukan peredaran darah manusia, dimana 600
tahun kemudian disempurnakan oleh Wiliam Harvey. Dia pulalah yang pertama kali
bahwa bayi selama masih dalam kandungan mengambil makananya lewat tali
pusarnya.
Dia jugalah yang
mula-mula mempraktekkan pembedahan penyakit-penyakit bengkak yang ganas dan
menjahitnya. Dia juga terkenal sebagai dokter ahli jiwa dengan cara-cara modern
kini disebut psikoterapi. Ia juga orang pertama kali mengatakan dan
memisah-misahkan seluruh bagian dari mata, sehingga kita sekarang mengenal
kornea, pupil, retina, lensa optic, dan setiap bagian dari mata.
Manfaat
Penemuan Ibnu Sina
Kitab The Canon dibuat
oleh Ibnu Sina menjelaskan penyembuhan secara sistematis serta kontinu, dan ini
dijadikan rujukan dunia kedokteran selama tujud abad lamanya. Selain itu, ada
kitab as Sifa karyanya yang menjadi semacam eksiklopedia di dunia kedokteran.
Pesan
Ia tidak pernah bosan
atau gelisah dalam membaca buku-buku filsafat. Setiap kali menghadapi
kesulitan, ia memohon kepada Allah untuk diberi petunjuk, dan ternyata
permohonannya itu tidak pernah dikecewakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar